IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI
Dalam menggunakan teknologi di jaman ini yang sudah sangat maju siapa yang tidak mengenal dan membutuhkan teknologi. dimana" sekarang sudah memakai teknologi
pengguna-nya pun beragam, dari anak kecil hingga orang tua. dari orang awam hingga yang mahir
bahkan hampir dari setiap lingkungan yang kita temui hampir memakai teknologi.
maka dengan ini saya akan membuat artikel sesuai dengan judul pada episode blog kali ini.
Perusahaan pada era globalisasi kini sudah banyak, bahkan hampir semua perusahaan mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar menggunakan Teknologi informasi..
tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa penggunaan Teknologi dalam perusahaan sangatlah mudah, karena Teknologi tersebut yg mahal juga harus membeliny supaya tidak ketinggalaninformasi juga bisa menyebabkan kendala lain-nya seperti : masalah biaya, Sumber Daya Manusia (SDM), dan faktor lainya.
maka dari itu penerapan penggunaan Teknologi informasi pada perusahaan di era globalisasi harus mempunyai beberapa point seperti yang saya bahas di bawah ini agar lebih kompetitif.
Ø konsep manajemen informasi dalam perusahaan
manajemen informasi biasa nya lebih mengarah ke mengolah suatu data menjadi sebuah informasi.. dan juga membuat sebuah program atau aplikasi yang di butuhkan oleh perusahaan.. contohnya ERP, SAP, MYOB , dll.
Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Beberapa teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan, yaitu masing-masing:
1.CustomerService
2.Price
3.Quality
4.FulfillmentTime
5.Agility
6.TimetoMarket
7. Market Reach
2.Price
3.Quality
4.FulfillmentTime
5.Agility
6.TimetoMarket
7. Market Reach
Ø Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan.
Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.
keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. :
- operasional prima (operational excellence).
- keakraban dengan pelanggan (customer intimacy).
- keakraban dengan pelanggan (customer intimacy).
Ø Strategic Uses of Information Technology
Teknologi Informasi ini akan membawa Perusahaan lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi Perusahaan
Ø Membangun Customer Focused Bisnis
Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik.
- pemasaran dan penjualan
- produksi.
- Administrasi dan Keuangan.
Ø Value Chain & Strategic Information System
Pada poin ini, semuanya tidak beda jauh dengan Strategic Uses of Information Technology. Hanya bagian informasinya lebih di tekan agar pemasarannya jadi lebih baik.
Ø Re-engineering Bussiness Process
Reengineering proses bisnis adalah pemikiran ulang fundamental dan disain ulang radikal suatu proses bisnis organisasi yang akan mengarahkan organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja bisnis secara dramatis.
Ø Menciptakan Virtual Company
yaitu menciptakan produk atau softwere sendiri untuk mendukung suatu perusahaan.
Ø Membangun Knowledge Creating Company
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.
- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.
2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :
- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar